Assalamualaikum yeyyy kali ini aku bagi resensi dari Matt & Mou semoga bermanfaat
Identitas novel :
1.
Judul : Matt & Mou
2.
Pengarang : Wulan Fadila Fatia
3.
Penerbit : GagasMedia
4.
Tahun terbit : 2016
5.
Editor : Rayina dan eNHa
6.
No. ISBN : 978-979-780-872-3
7.
Jumlah halaman : iv + 344 hlm
8.
Ukuran buku : 14 x 20 cm
9.
Kota terbit : Jakarta
Novel ini ditulis oleh Wulan
Fadila Fatia, satu dari sekian banyak penulis yang karya-karyanya cukup saya
gemari. Wulan Fadi adalah perempuan kelahiran tahun 1999 dan memang gemar
menulis sejak dahulu. Sebelum karya-karyanya diterbitkan, Ia menyalurkan hobi
menulisnya melalui aplikasi Wattpad (aplikasi untuk menulis dan mempublikasikan
tulisan kita) dengan account @wulanfadi. Wulan Fadi telah menghasilkan banyak
karya, baik yang sudah diterbikan maupun yang tidak, antara lain : With Julian,
Story of Seth, A (Aku, Benci, dan Cinta), I Wuf You, dan masih banyak lagi.
Genre yang dipilih pun umumnya sejenis, yaitu erat dengan persahabatan dan
kisah kasih anak remaja, tak terkecuali novel Matt & Mou ini sendiri, yang
telah dibaca lebih dari 3 juta kali melalui aplikasi Wattpad.
Cover
novel ini memperlihatkan gambar dua buah marshmallow yang menurut saya kurang
sesuai dengan tema dan cerita dari novel ini. Cover Matt & Mou di aplikasi Wattpad menurut saya lebih berkaitan
dengan isi cerita, dimana memang ada satu kafe yang sering menjadi tempat
favorit sang tokoh utama. Tetapi, dari segi warna, cover novel ini cukup
menarik perhatian karena warnanya yang cerah dan terkesan manis.
Setelah
membaca novel ini, saya menyadari bahwa ada kemiripan cerita antara novel Matt
& Mou dengan novel Refrain karya Winna Efendi. Gambaran karakter tokoh Nata
dan Niki di novel Refrain serupa dengan tokoh Matt dan Mou di novel Matt &
Mou. Kedua novel tersebut juga sama-sama mengisahkan bahwa kedua tokoh utama adalah
sahabat sejak kecil, yang baru menyadari perasaan mereka masing-masing ketika
mereka beranjak dewasa. Akhir cerita dari kedua novel ini juga mirip, dimana
sang tokoh pria harus pergi ke luar negeri untuk studi, lalu kembali ke tanah
air dan menemui sang tokoh utama wanita. Bedanya, Matt & Mou dituntaskan
hingga mereka menikah, sedangkan Refrain hanya sampai ketika mereka bertemu
lagi. Matt & Mou diisi dengan berbagai permasalahan yang cukup rumit dan
berbelit, sedangkan permasalahan pada Refrain cenderung lebih simpel.
Ketika
saya membaca cerita Matt & Mou melalui aplikasi Wattpad, jujur, saya merasa
agak kecewa dengan akhirannya yang terasa konyol dan tidak masuk akal. Sebab,
diceritakan bahwa Matt berpura-pura meninggal dan kemudian secara tiba-tiba
muncul kembali dihadapan Mou. Itulah mengapa, ketika cerita ini dicetak, saya
agak kurang tertarik untuk membaca versi novelnya. Tetapi teman-teman saya
meyakinkan saya bahwa novel ini bagus, dan akhirannya pun tidak seperti yang
saya baca di Wattpad. Oleh karena itu, saya mencoba membacanya, dan ternyata,
perkataan mereka tidak salah.
Novel
ini diawali dengan prolog yang berhasil membuat saya penasaran untuk terus
membaca kelanjutannya. Latar dan deskripsi tentang tokohpun digambarkan oleh
penulis dengan jelas, dan saya suka bagaimana Wulan Fadila menyatukan karakter
Matthew yang dingin, kaku, dan pendiam dengan karakter Mou yang hangat, ceria,
dan ramah ke semua orang. Cerita di novel ini diceritakan dengan alur maju,
dengan sedikit flashback pada beberapa
bagian. Kita, para pembaca, diajak untuk menelusuri kehidupan para tokoh
melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu, dengan bukti kutipan : “Matt dan Mou. Sepasang sahabat yang selalu
bersama sejak kelas 5 sekolah dasar. Sebenarnya, sejak kecil mereka selalu
bersama, karena Matt dan Mou lahir di rumah sakit yang sama,”.
Ada
banyak tokoh pada novel ini, dan masing-masing tokoh memiliki masalah yang
ternyata saling berkaitan satu sama lain. Permasalahan yang melibatkan banyak
tokoh inilah yang membuat novel ini terasa agak berbelit-belit, tapi tetap bisa
dipahami oleh para pembaca. Tema yang diangkat mungkin sudah biasa, yaitu
tentang persahabatan yang tumbuh menjadi cinta. Namun, entah mengapa, Wulan
Fadila dapat dengan apik membungkusnya menjadi sebuah karya yang tidak
membosankan dengan bahasa sehari-hari yang ringan, tidak baku, namun tetap
sopan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, akhiran dari novel ini memang
berbeda dengan versi Wattpad nya, namun tetap saja, terasa agak aneh dan dipaksakan,
meski tetap berhasil membuat saya senyum-senyum sendiri membacanya.
Dari
novel ini, kita bisa belajar bagaimana mempertahankan persahabatan terlepas
dari segala masalah yang mengancam. Kita juga bisa belajar untuk tidak membenci
seseorang hanya berdasarkan satu alasan yang belum pasti kebenarannya. Selain
itu, novel ini juga mengajarkan kita arti dari ketulusan, saling percaya, jujur
terhadap diri sendiri, juga untuk selalu menghargai apapun yang ada di hidup
ini, bahkan kenangan sekecil apapun.
Novel Matt & Mou sangat cocok dibaca oleh para remaja, yang pasti dapat lebih menghayati alur dari cerita ini, karena tema yang diangkat merupakan hal yang erat kaitannya dengan kehidupan anak-anak remaja. Bahasanya sendiripun simpel, tidak berat, dan bahkan menggunakan beberapa kata yang biasa digunakan kaum muda seperti “Lo”, “Gue,” dan lain sebagainya. Ceritanya pun santai dan ringan, cocok dibaca untuk mengisi waktu-waktu senggang.
sumber ; http://leli86.blogspot.com/2019/01/resensi-novel-matt-mou.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar