Assalamualaikum semuanya kali ini aku bakal kasih tau resensi novel yang legend yang sangat populerr pada masanya dan mungin saja masih selalu terkenang dibenak kita kisah dari novel ini bahkan novel ini telah lama difilmkan..https://www.tulismenulis.com/resensi-novellaskar-pelangi/
Identitas Buku
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Terbit : Yogyakarta
TahunTerbit : 2007
Cetakan : III
Tebal Buku : 533 halm. Termasuk juga tentang Penulis.
ISBN : ISBN 979-3062-79-7
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Terbit : Yogyakarta
TahunTerbit : 2007
Cetakan : III
Tebal Buku : 533 halm. Termasuk juga tentang Penulis.
ISBN : ISBN 979-3062-79-7
Sinopsis
Novel ini mengisahkan tentang sepuluh anak Belitung yang tergabung dalam Laskar Pelangi mereka adalah Mahar, Ikal, Lintang, Harun, Syahdan,A Kiong,Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita yaitu Sahara . Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan di pedalaman Belitung yang kontras dan yang kaya akan timah, namun masyrakatnya tidak mampu memenuhi kehidupannya sehari-hari. Novel ini juga menceritakan tentang semangat juang dari anak-anak kampung Belitung untuk mengubah nasib mereka melalui sekolah. Sebagian besar orang tua mereka lebih senang melihat anak-anaknya membantunya dari pada belajar di sekolah.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu, sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru yaitu seorang Kepala Sekolah yang sudah tua yang bernama bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda yang bernama ibu Muslimah Hafsari yang juga sangat miskin berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu terselamatkan berkat seorang anak yang sepanjang masa bersekolah yang tak pernak mendapatkan rapot.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan karena donator dikomunitas marjinal itu begitu miskin. Seperti gedung sekolahnya yang sudah roboh, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya dan pada malam hari dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan. Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari disekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh itu. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP ( Sekolah Kepandaian Putri ). Mereka berdua saling bahu membahu membesarkan hati anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan buk Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesepuluh muridnya. Kedua guru miskin itu member julukan kesepuluh murid itu sebagai laskar pelangi.
Keajaiban juga terjadi ketika sekolah muhammadiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi yaitu ( Ikal, Lintang, dan Sahara ) berhasil menjuarai lomba cerdas pangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Taayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah muhammadiyah ketika Lintang sisiwa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal Cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarganya, sebab ayahnya sudah meninggal dunia. Meskipun awal tahun 90-an sekolah muhammadiyah itu akhirnya ditutup karena samaskali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi dan ketekunan yang diajarkan pak Harfan dan buk Mus tetap hidup dalam hati laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sepuluh orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager disalah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, dan juga ada yang mendapatkan beasiswa internasional kemudian melakukan research di University the paris surbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitar termuka di Inggris semua itu berkat dari pendidikan dan akhlak kecintaan intelektual yang diajarkan oleh pak Harfan dan buk Mus. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau diujung paling selatan Sumatra itu.
• Unsur intrinsik novel
Adapun yang membangun unsur intrinsic dalam sebuah karya sastra khususnya novel adalah sebagai berikut :
a) Tema
Dalam Novel Laskar Pelangi ini tema utamanya adalah pendidikan. Namun uniknya tema pendidikan ini diselangi dengan kisah persahabatan yang erat antara anggota Laskar Pelangi, tema pendidikan ini juga dipadukan dengan tema ekonomi. Namun tema pendidikanlah yang lebih menonjol pada novel ini.
b) Penokohan (Watak Tokoh)
Tokoh utama
1) Ikal
Ikal atau yang didalam novel ini berperan sebagai “aku “adalah tokoh utama. Ikal merupakan salah satu anggota lascar pelangi disekolah ia termasuk murid yang sangat pandai, namun kepandainya masih di bawah dari temannya yaitu lintang.
2) Taprani
Taprani adalah sososk tang tampan, rapi, prefeksionis, lumayan pintar bicara seperlunya(pendiam), antun sangat berbakti kepada orang tua dan manja.
3) Sahara
Sahara adalah satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di SD Muhamadiyah, tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Disekolah dia termasuk murid yang pintar.
4) A Kiong
A Kiong adalah satu-satunya murid yang merupakan keturuna tianghoa yang bersekolah di SD Muhammadiyah sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan mahar, ia selalu menjada pendukung sekaligus pengikut setia mahar.
5) Harun
Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima belas tahun ini mengidap keterbelakangan mental, sifatnya yang santun, pendiam, dan murah senyum dan hobi mengunyah permen asam.
6) Borek
Borek memiliki badan yang tinggi besar, ia sangat terobsesi dengan body boilding an tregila-gila dengan citra cowok macho.
7) Kucai
Kucai merupakan salah satu anggota Laskar Pelangi yang diamanahi sebagai ketua kelas. Dan ia sempat frustasi ketika sempat menjadi ketua kelas karean kesulitan mengatur teman-temannya.
8) Lintang
lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih diantara teman-temannya.
9) Mahar
Mahar memiliki bakat di bidang seni baik itu menyanyi, melukis, seni rupan dan lain sebagainya, ia merupakan anak yang tampan, imajinatif dan kreatif.
10) Syahdan
Karakter yang tidak begitu menonjol dalam novel ini, ia hanya selalu setia menemani ikal membeli kapur tulis.
11) Flo
Flo adalah murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari keluarga kaya, ia merupakan tokoh terakhir yang muncul terakhir sebagai anggota Laskar Pelangi.
12) Pak Harfan
Ia adalah kepala sekolah SD Muhamadiyah , pak harfan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan.
13) Bu Muslimah Hafsari
Ia sangat gigih dalam mengajar meskipun gajinya dibayar, ia ia berdedikasi terhadap dunia pendidikan. Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang yang progresif dan tebuka terhadap ide-ide baru, ia termasuk ornag yang sabar dan baik hati.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu, sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru yaitu seorang Kepala Sekolah yang sudah tua yang bernama bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda yang bernama ibu Muslimah Hafsari yang juga sangat miskin berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu terselamatkan berkat seorang anak yang sepanjang masa bersekolah yang tak pernak mendapatkan rapot.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan karena donator dikomunitas marjinal itu begitu miskin. Seperti gedung sekolahnya yang sudah roboh, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya dan pada malam hari dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan. Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari disekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh itu. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP ( Sekolah Kepandaian Putri ). Mereka berdua saling bahu membahu membesarkan hati anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan buk Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesepuluh muridnya. Kedua guru miskin itu member julukan kesepuluh murid itu sebagai laskar pelangi.
Keajaiban juga terjadi ketika sekolah muhammadiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi yaitu ( Ikal, Lintang, dan Sahara ) berhasil menjuarai lomba cerdas pangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Taayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah muhammadiyah ketika Lintang sisiwa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal Cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarganya, sebab ayahnya sudah meninggal dunia. Meskipun awal tahun 90-an sekolah muhammadiyah itu akhirnya ditutup karena samaskali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi dan ketekunan yang diajarkan pak Harfan dan buk Mus tetap hidup dalam hati laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sepuluh orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager disalah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, dan juga ada yang mendapatkan beasiswa internasional kemudian melakukan research di University the paris surbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitar termuka di Inggris semua itu berkat dari pendidikan dan akhlak kecintaan intelektual yang diajarkan oleh pak Harfan dan buk Mus. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau diujung paling selatan Sumatra itu.
• Unsur intrinsik novel
Adapun yang membangun unsur intrinsic dalam sebuah karya sastra khususnya novel adalah sebagai berikut :
a) Tema
Dalam Novel Laskar Pelangi ini tema utamanya adalah pendidikan. Namun uniknya tema pendidikan ini diselangi dengan kisah persahabatan yang erat antara anggota Laskar Pelangi, tema pendidikan ini juga dipadukan dengan tema ekonomi. Namun tema pendidikanlah yang lebih menonjol pada novel ini.
b) Penokohan (Watak Tokoh)
Tokoh utama
1) Ikal
Ikal atau yang didalam novel ini berperan sebagai “aku “adalah tokoh utama. Ikal merupakan salah satu anggota lascar pelangi disekolah ia termasuk murid yang sangat pandai, namun kepandainya masih di bawah dari temannya yaitu lintang.
2) Taprani
Taprani adalah sososk tang tampan, rapi, prefeksionis, lumayan pintar bicara seperlunya(pendiam), antun sangat berbakti kepada orang tua dan manja.
3) Sahara
Sahara adalah satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di SD Muhamadiyah, tubuhnya ramping dan selalu berjilbab rapi. Disekolah dia termasuk murid yang pintar.
4) A Kiong
A Kiong adalah satu-satunya murid yang merupakan keturuna tianghoa yang bersekolah di SD Muhammadiyah sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan mahar, ia selalu menjada pendukung sekaligus pengikut setia mahar.
5) Harun
Harun yang sudah mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima belas tahun ini mengidap keterbelakangan mental, sifatnya yang santun, pendiam, dan murah senyum dan hobi mengunyah permen asam.
6) Borek
Borek memiliki badan yang tinggi besar, ia sangat terobsesi dengan body boilding an tregila-gila dengan citra cowok macho.
7) Kucai
Kucai merupakan salah satu anggota Laskar Pelangi yang diamanahi sebagai ketua kelas. Dan ia sempat frustasi ketika sempat menjadi ketua kelas karean kesulitan mengatur teman-temannya.
8) Lintang
lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih diantara teman-temannya.
9) Mahar
Mahar memiliki bakat di bidang seni baik itu menyanyi, melukis, seni rupan dan lain sebagainya, ia merupakan anak yang tampan, imajinatif dan kreatif.
10) Syahdan
Karakter yang tidak begitu menonjol dalam novel ini, ia hanya selalu setia menemani ikal membeli kapur tulis.
11) Flo
Flo adalah murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari keluarga kaya, ia merupakan tokoh terakhir yang muncul terakhir sebagai anggota Laskar Pelangi.
12) Pak Harfan
Ia adalah kepala sekolah SD Muhamadiyah , pak harfan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan.
13) Bu Muslimah Hafsari
Ia sangat gigih dalam mengajar meskipun gajinya dibayar, ia ia berdedikasi terhadap dunia pendidikan. Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang yang progresif dan tebuka terhadap ide-ide baru, ia termasuk ornag yang sabar dan baik hati.
c) Alur
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu alur maju.
d) Amanat
Amanat yang terkandung dalm Novel ini yaitu jangan pernah menyerah oleh keadaan, keadaan boleh saja seba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadai alasan untuk tidak berusaha. Dan jauhi sifat pesimis saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada disekitar kita, bukan berarti kita tidak bisa seperti orang yang diatas, mengeadahkan perasaan keatas mestinya dijadikan cambuk semangat untuk bisa seperti orang itu atau bisa lebih baik lagi. Contohnya paada novel ini yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah dari sekolah yang memang sudah baik (SD PN).
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu alur maju.
d) Amanat
Amanat yang terkandung dalm Novel ini yaitu jangan pernah menyerah oleh keadaan, keadaan boleh saja seba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadai alasan untuk tidak berusaha. Dan jauhi sifat pesimis saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada disekitar kita, bukan berarti kita tidak bisa seperti orang yang diatas, mengeadahkan perasaan keatas mestinya dijadikan cambuk semangat untuk bisa seperti orang itu atau bisa lebih baik lagi. Contohnya paada novel ini yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah dari sekolah yang memang sudah baik (SD PN).
e) Keunggulan dan kelemahan novel Laskar Pelangi
1) Keunggulan Novel
Banyak sekali pelajaran yang kita teladani dari novel Laskar Pelangi seperti, keagamaan moral, ketegaran hidup bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
2) Kelemahan Novel
Terdapat banyak kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dimengerti karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.
f) Kesimpulan
Novel ini sangatlah bagus bagi para pelajar yang mendapat kemudahan ekonomi dalam menggapai pendidikan juga bagi para pendidik dan pemerintah yang memiliki kemajuan untuk memajukan pendidikan di Indonesia, karena novel ini meiliki banyak peszn moral, pendidikan, dan social yang sangat bagus.
1) Keunggulan Novel
Banyak sekali pelajaran yang kita teladani dari novel Laskar Pelangi seperti, keagamaan moral, ketegaran hidup bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
2) Kelemahan Novel
Terdapat banyak kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dimengerti karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.
f) Kesimpulan
Novel ini sangatlah bagus bagi para pelajar yang mendapat kemudahan ekonomi dalam menggapai pendidikan juga bagi para pendidik dan pemerintah yang memiliki kemajuan untuk memajukan pendidikan di Indonesia, karena novel ini meiliki banyak peszn moral, pendidikan, dan social yang sangat bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar